Iklan

Sabtu, 15 Oktober 2011

ANA UHIBUKKA LADZI AHBABTANI LAHUUღღ

Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamin.

Cinta adalah fitrah manusia. Cinta juga salah satu bentuk kesempurnaan penciptaan yang Allah berikan kepada manusia. Allah menghiasi hati manusia dengan perasaan cinta pada banyak hal. Salah satunya cinta seorang lelaki kepada seorang wanita, demikian juga sebaliknya.

Islam sebagai syariat yang sempurna,memberi koridor bagi penyaluran fitrah ini. Apalagi cinta yang kuat adalah salah satu energi yang bisa melanggengkan hubungan seorang pria dan wanita dalam mengarungi kehidupan rumah tangga. Karena itu, seorang pria shalih tidak asal dapat dalam memilih wanita untuk dijadikan pendamping hidupnya.

Ada banyak faktor yang bisa menjadi sebab munculnya rasa cinta seorang pria kepada wanita untuk diperistri. Setidak-tidaknya seperti di bawah ini.

Karena akidahnya yang Shahih.

Keluarga adalah salah satu benteng akidah. keluarga harus benar-benar kokoh dan tidak bisa ditembus. Jika rapuh, maka rusaklah segala-galanya dan seluruh anggota keluarga tidak mungkin selamat dunia-akhirat. Dan faktor penting yang bisa membantu seorang lelaki menjaga kekokohan benteng rumah tangganya adalah istri shalihah yang berakidah shahih serta paham betul akan peran dan fungsinya sebagai madrasah bagi calon pemimpin umat generasi mendatang.

Allah menekankah hal ini dalam firmanNya, “Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” (Al-Baqarah: 221)

Karena paham agama dan mengamalkannya.

Ada banyak hal yang membuat seorang lelaki mencintai wanita. Ada yang karena kemolekannya semata. Ada juga karena status sosialnya. Tidak sedikit lelaki menikahi wanita karena wanita itu kaya. Tapi, kata Rasulullah yang beruntung adalah lelaki yang mendapatkan wanita yang faqih dalam urusan agamanya. Itulah wanita dambaan yang lelaki shalih.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, “Wanita dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka, ambillah wanita yang memiliki agama (wanita shalihah), kamu akan beruntung.” (Bukhari dan Muslim)

Rasulullah saw. juga menegaskan, “Dunia adalah perhiasan, dan perhiasan dunia yang paling baik adalah wanita yang shalihah.” (Muslim, Ibnu Majah, dan Nasa’i).

Jadi, hanya lelaki yang tidak berakal yang tidak mencintai wanita shalihah.

Dari keturunan yang baik. Rasulullah saw. mewanti-wanti kaum lelaki yang shalih untuk tidak asal menikahi wanita. “Jauhilah rumput hijau sampah!” Mereka bertanya, “Apakah rumput hijau sampah itu, ya Rasulullah?” Nabi menjawab, “Wanita yang baik tetapi tinggal di tempat yang buruk.” (Daruquthni, Askari, dan Ibnu ‘Adi)

Karena itu Rasulullah saw. memberi tuntunan kepada kaum lelaki yang beriman untuk selektif dalam mencari istri. Bukan saja harus mencari wanita yang tinggal di tempat yang baik, tapi juga yang punya paman dan saudara-saudara yang baik kualitasnya. “Pilihlah yang terbaik untuk nutfah-nutfah kalian, dan nikahilah orang-orang yang sepadan (wanita-wanita) dan nikahilah (wanita-wanitamu) kepada mereka (laki-laki yang sepadan),” kata Rasulullah. (Ibnu Majah, Daruquthni, Hakim, dan Baihaqi).

“Carilah tempat-tempat yang cukup baik untuk benih kamu, karena seorang lelaki itu mungkin menyerupai paman-pamannya,” begitu perintah Rasulullah saw. lagi. “Nikahilah di dalam “kamar” yang shalih, karena perangai orang tua (keturunan) itu menurun kepada anak.” (Ibnu ‘Adi)

Karena itu, Utsman bin Abi Al-’Ash Ats-Tsaqafi menasihati anak-anaknya agar memilih benih yang baik dan menghindari keturunan yang jelek. “Wahai anakku, orang menikah itu laksana orang menanam. Karena itu hendaklah seseorang melihat dulu tempat penanamannya. Keturunan yang jelek itu jarang sekali melahirkan (anak), maka pilihlah yang baik meskipun agak lama.”

Masih gadis. Siapapun tahu, gadis yang belum pernah dinikahi masih punya sifat-sifat alami seorang wanita. Penuh rasa malu, manis dalam berbahasa dan bertutur, manja, takut berbuat khianat, dan tidak pernah ada ikatan perasaan dalam hatinya. Cinta dari seorang gadis lebih murni karena tidak pernah dibagi dengan orang lain, kecuali suaminya.

Karena itu, Rasulullah saw. menganjurkan menikah dengan gadis. “Hendaklah kalian menikah dengan gadis, karena mereka lebih manis tutur katanya, lebih mudah mempunyai keturunan, lebih sedikit kamarnya dan lebih mudah menerima yang sedikit,” begitu sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh (Ibnu Majah dan Baihaqi.)

Tentang hal ini A’isyah pernah menanyakan langsung ke Rasulullah saw. “Ya Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika engkau turun di sebuah lembah lalu pada lembah itu ada pohon yang belum pernah digembalai, dan ada pula pohon yang sudah pernah digembalai; di manakah engkau akan menggembalakan untamu?” Nabi menjawab, “Pada yang belum pernah digembalai.” Lalu A’isyah berkata, “Itulah aku.”

Menikahi gadis perawan akan melahirkan cinta yang kuat dan mengukuhkan pertahanan dan kesucian. Namun, dalam kondisi tertentu menikahi janda kadang lebih baik daripada menikahi seorang gadis. Ini terjadi pada kasus seorang sahabat bernama Jabir.

Rasulullah saw. sepulang dari Perang Dzat al-Riqa bertanya Jabir, “Ya Jabir, apakah engkau sudah menikah?” Jabir menjawab, “Sudah, ya Rasulullah.” Beliau bertanya, “Janda atau perawan?” Jabir menjawab, “Janda.” Beliau bersabda, “Kenapa tidak gadis yang engkau dapat saling mesra bersamanya?” Jabir menjawab, “Ya Rasulullah, sesungguhnya ayahku telah gugur di medan Uhud dan meninggalkan tujuh anak perempuan. Karena itu aku menikahi wanita yang dapat mengurus mereka.” Nabi bersabda, “Engkau benar, insya Allah.”

Sehat jasmani dan penyayang. Sahabat Ma’qal bin Yasar berkata, “Seorang lelaki datang menghadap Nabi saw. seraya berkata, “Sesungguhnya aku mendapati seorang wanita yang baik dan cantik, namun ia tidak bisa melahirkan. Apa sebaiknya aku menikahinya?” Beliau menjawab, “Jangan.” Selanjutnya ia pun menghadap Nabi saw. untuk kedua kalinya, dan ternyata Nabi saw. tetap mencegahnya. Kemudian ia pun datang untuk ketiga kalinya, lalu Nabi saw. bersabda, “Nikahilah wanita yang banyak anak, karena sesungguhnya aku akan membanggakan banyaknya jumlah kalian di hadapan umat-umat lain.” (Abu Dawud dan Nasa’i).

Karena itu, Rasulullah menegaskan, “Nikahilah wanita-wanita yang subur dan penyayang. Karena sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya kalian dari umat lain.” (Abu Daud dan An-Nasa’i)

Berakhlak mulia. Abu Hasan Al-Mawardi dalam Kitab Nasihat Al-Muluk mengutip perkataan Umar bin Khattab tentang memilih istri baik merupakan hak anak atas ayahnya, “Hak seorang anak yang pertama-tama adalah mendapatkan seorang ibu yang sesuai dengan pilihannya, memilih wanita yang akan melahirkannya. Yaitu seorang wanita yang mempunyai kecantikan, mulia, beragama, menjaga kesuciannya, pandai mengatur urusan rumah tangga, berakhlak mulia, mempunyai mentalitas yang baik dan sempurna serta mematuhi suaminya dalam segala keadaan.”

Lemah-lembut. Imam Ahmad meriwayatkan hadits dari A’isyah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Wahai A’isyah, bersikap lemah lembutlah, karena sesungguhnya Allah itu jika menghendaki kebaikan kepada sebuah keluarga, maka Allah menunjukkan mereka kepada sifat lembah lembut ini.” Dalam riwayat lain disebutkan, “Jika Allah menghendaki suatu kebaikan pada sebuah keluarga, maka Allah memasukkan sifat lemah lembut ke dalam diri mereka.”

Menyejukkan pandangan. Rasulullah saw. bersabda, “Tidakkah mau aku kabarkan kepada kalian tentang sesuatu yang paling baik dari seorang wanita? (Yaitu) wanita shalihah adalah wanita yang jika dilihat oleh suaminya menyenangkan, jika diperintah ia mentaatinya, dan jika suaminya meninggalkannya ia menjaga diri dan harta suaminya.” (Abu daud dan An-Nasa’i)

“Sesungguhnya sebaik-baik wanitamu adalah yang beranak, besar cintanya, pemegang rahasia, berjiwa tegar terhadap keluarganya, patuh terhadap suaminya, pesolek bagi suaminya, menjaga diri terhadap lelaki lain, taat kepada ucapan dan perintah suaminya dan bila berdua dengan suami dia pasrahkan dirinya kepada kehendak suaminya serta tidak berlaku seolah seperti lelaki terhadap suaminya,” begitu kata Rasulullah saw. lagi.

Maka tak heran jika Asma’ binti Kharijah mewasiatkan beberapa hal kepada putrinya yang hendak menikah. “Engkau akan keluar dari kehidupan yang di dalamnya tidak terdapat keturunan. Engkau akan pergi ke tempat tidur, di mana kami tidak mengenalinya dan teman yang belum tentu menyayangimu. Jadilah kamu seperti bumi bagi suamimu, maka ia laksana langit. Jadilah kamu seperti tanah yang datar baginya, maka ia akan menjadi penyangga bagimu. Jadilah kamu di hadapannya seperti budah perempuan, maka ia akan menjadi seorang hamba bagimu. Janganlah kamu menutupi diri darinya, akibatnya ia bisa melemparmu. Jangan pula kamu menjauhinya yang bisa mengakibatkan ia melupakanmu. Jika ia mendekat kepadamu, maka kamu harus lebih mengakrabinya. Jika ia menjauh, maka hendaklah kamu menjauh darinya. Janganlah kami menilainya kecuali dalam hal-hal yang baik saja. Dan janganlah kamu mendengarkannya kecuali kamu menyimak dengan baik dan jangan kamu melihatnya kecuali dengan pandangan yang menyejukan.”

Realistis dalam menuntut hak dan melaksanakan kewajiban. Salah satu sifat terpuji seorang wanita yang patut dicintai seorang lelaki shalih adalah qana’ah. Bukan saja qana’ah atas segala ketentuan yang Allah tetapkan dalam Al-Qur’an, tetapi juga qana’ah dalam menerima pemberian suami. “Sebaik-baik istri adalah apabila diberi, dia bersyukur; dan bila tak diberi, dia bersabar. Engkau senang bisa memandangnya dan dia taat bila engkau menyuruhnya.” Karena itu tak heran jika acapkali melepas suaminya di depan pintu untuk pergi mencari rezeki, mereka berkata, “Jangan engkau mencari nafkah dari barang yang haram, karena kami masih sanggup menahan lapar, tapi kami tidak sanggup menahan panasnya api jahanam.”

Kata Rasulullah, “Istri yang paling berkah adalah yang paling sedikit biayanya.” (Ahmad, Al-Hakim, dan Baihaqi dari A’isyah r.a.)

Tapi, “Para wanita mempunyai hak sebagaimana mereka mempunyai kewajiban menurut kepantasan dan kewajaran,” begitu firman Allah swt. di surah Al-Baqarah ayat 228. Pelayanan yang diberikan seorang istri sebanding dengan jaminan dan nafkah yang diberikan suaminya. Ini perintah Allah kepada para suami, “Berilah tempat tinggal bagi perempuan-perempuan seperti yang kau tempati. Jangan kamu sakiti mereka dengan maksud menekan.” (At-Thalaq: 6)

Menolong suami dan mendorong keluarga untuk bertakwa. Istri yang shalihah adalah harta simpanan yang sesungguhnya yang bisa kita jadikan tabungan di dunia dan akhirat. Iman Tirmidzi meriwayatkan bahwa sahabat Tsauban mengatakan, “Ketika turun ayat ‘walladzina yaknizuna… (orang yang menyimpan emas dan perak serta tidak menafkahkannya di jalan Allah), kami sedang bersama Rasulullah saw. dalam suatu perjalanan. Lalu, sebagian dari sahabat berkata, “Ayat ini turun mengenai emas dan perak. Andaikan kami tahu ada harta yang lebih baik, tentu akan kami ambil”. Rasulullah saw. kemudian bersabda, “Yang lebih utama lagi adalah lidah yang berdzikir, hati yang bersyukur, dan istri shalihah yang akan membantu seorang mukmin untuk memelihara keimanannya.”

Mengerti kelebihan dan kekurangan suaminya. Nailah binti Al-Fafishah Al-Kalbiyah adalah seorang gadis muda yang dinikahkan keluarganya dengan Utsman bin Affan yang berusia sekitar 80 tahun. Ketika itu Utsman bertanya, “Apakah kamu senang dengan ketuaanku ini?” “Saya adalah wanita yang menyukai lelaki dengan ketuaannya,” jawab Nailah. “Tapi ketuaanku ini terlalu renta.” Nailah menjawab, “Engkau telah habiskan masa mudamu bersama Rasulullah saw. dan itu lebih aku sukai dari segala-galanya.”

Pandai bersyukur kepada suami. Rasulullah saw. bersabda, “Allah tidak akan melihat kepada seorang istri yang tidak bersyukur (berterima kasih) kepada suaminya, sedang ia sangat membutuhkannya.” (An-Nasa’i).

Cerdas dan bijak dalam menyampaikan pendapat. Siapa yang tidak suka dengan wanita bijak seperti Ummu Salamah? Setelah Perjanjian Hudhaibiyah ditandatangani, Rasulullah saw. memerintahkan para sahabat untuk bertahallul, menyembelih kambing, dan bercukur, lalu menyiapkan onta untuk kembali pulang ke Madinah. Tetapi
para sabahat tidak merespon perintah itu karena kecewa dengan isi perjanjian yang sepertinya merugikan pihak kaum muslimin.

Rasulullah saw. menemui Ummu Salamah dan berkata, “Orang Islam telah rusak, wahai Ummu Salamah. Aku memerintahkan mereka, tetapi mereka tidak mau mengikuti.”

Dengan kecerdasan dalam menganalisis kejadian, Ummu Salamah mengungkapkan pendapatnya dengan fasih dan bijak, “Ya Rasulullah, di hadapan mereka Rasul merupakan contoh dan teladan yang baik. Keluarlah Rasul, temui mereka, sembelihlah kambing, dan bercukurlah. Aku tidak ragu bahwa mereka akan mengikuti Rasul dan meniru apa yang Rasul kerjakan.”

Subhanallah, Ummu Salamah benar. Rasulullah keluar, bercukur, menyembelih kambing, dan melepas baju ihram. Para sahabat meniru apa yang Rasulullah kerjakan. Inilah berkah dari wanita cerdas lagi bijak dalam menyampaikan pendapat. Wanita seperti inilah yang patut mendapat cinta dari seorang lelaki yang shalih

Rabu, 28 September 2011

Ketika mencintai Tak bisa......

~* Bismillahirahmanirahhim *~ 

Saudaraku..
Ketika kita sudah menyempurnakan Ikhtiar..
Dengan Niat menjaga kesucian diri dari dosaMenjaga kesucian pandangan..
Bahkan sampai dengan proses Ta’aruf yang Terjaga..
Ketika kita juga sudah berdoa setiap hari..
Sholat Istikharah sampai meneteskan airmata bercucuran..
Dan sepertinya Dialah yang terbaik buat kita..
Dialah yang akan menjadi pendamping hidup kita..
Namun..Ternyata dirinya tidak bersedia menerima kita..
Ternyata dirinya menolak cinta kita..Oh My God.:(Dunia sepertinya mau Kiamat..
Hati teriris-iris..diri jadi melankolis..^^

Saudaraku.. Memang Alangkah bahagianya jika cinta yang hendak kita bingkaidalam nuansa indah PERNIKAHAN, mendapatkan Sapaan lembut..
Sambutan hangat serta Sunggingan senyum dari dia yg kita dambakan.Namun betapa nestapanya ketika CINTA TULUS yang kita ungkapkan..ternyata harus BERTEPUK SEBELAH TANGAN..
Cinta Memang Tak Harus Memiliki..Mungkin kita sering mendengar ungkapan itu..
Mudah diucapkan..Tapi kenyataannya..Sulit dilaksanakan..
Saudaraku..
Janganlah bersedihYakinilah bahwasanya kegagalan cinta yang kita alami..
Tertolaknya cinta yang kita ajukan..Sudah dirancang dan ditulis sedemikian rupa oleh Allah..Semuanya ada hikmahnya saudaraku.. Saudaraku..
Yakinlah bahwa Allah pasti akan memilihkan yang terbaik buat kita..
Jika kita ditolak saat ini..Berarti Allah sudah menyiapkan buat kita yang lebih baik..
Dari yang Sekarang Menolak kita..
Saudaraku..
Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah..
Allah ingin menguji kita , seberapa besar kita terhadap komitmen pernikahan..
Allah ingin lebih mendewasakan kita dan memantapkan kepribadian kita dalam menghadapi kegagalan.. Saudaraku.. Kita mungkin kecewa,frustasi,trauma,sedih serta kehilangan semangat..
Tapi jangan sampai Rasa SEDIHMU itu..memakan hari-harimu..
Ketika engkau terlalu larut dalam kesedihan.Maka dirimu akan menjadi lemah..Ya..lemah dalam beribadah..malas dalam bekerja..Menggiringmu untuk berburuk sangka terhadap Allah..Dan Syetan akan menggunakan perangkapnya untuk menipumu..Sehingga gaya hidup kamu bisa menjadi bebas..tak ada aturan Saudaraku..
Dijamin hari-harimu TIDAK AKAN BAHAGIA..selama engkau LARUT DALAM KESEDIHAN..Dunia tak selebar daun kelor..(kata orang dulu^^)
Apa kamu tak tahu bahwa dunia ini begitu luas..
Bertebaranlah dibumi Allah yang Luas..
Jodohmu bisa saja ada diseberang Pulau..Dilain Kota..dilain Provinsi..tapi bisa juga dekat Rumahmu..
Carilah dengan Jalan yang diridhoi oleh-Nya Seperti kata Imam Hasan Al Banna “Mimpimu hari ini adalah kenyataan esok hari,Kenyataan hari ini adalah mimpimu hari kemarin”
Raihlah mimpimu ..
Yakinlah Saudaraku Harapan itu Masih AdaCarilah Gantinya dengan menjaga Niat Saudaraku..
Carilah seseorang yang bisa melabuhkan cintanya kepada AllahAgar bertambah kekuatan cintamu kepada Allah..
Agar bertambah imanmu ,ketika engkau bersamanya..
Bukan hanya sekedar Melampiaskan Kekecewaan atau Nafsu belaka..Karena dengan Niat yang Lurus mencari Ridho Allah.insya Allah akan membawa keberkahan.. Saudaraku.. Sambil kita mencari.. Jangan lupa memperbaiki diri..Perbaiki kekurangan kita dalam segala hal..Siapkan dari sisi ruhiyah kita,sisi ekonomi kita,kematangan kita,keilmuan kitaKalau kita ingin mendapat pasangan yang berkualitas bagus..Tentunya kita harus berkualitas bagus juga.“Wanita yang baik-baik..untuk Lelaki yang baik-baik..”begitulah Allah berfirman dalam Surat An-Nuur:26 Saudaraku.. Cobalah hadapi dengan tersenyum..^^Ya..Karena senyuman menghilangkan tegangnya pikiran..Senyuman itu menggerakkan 17 otot wajah..Sementara cemberut atau marah membutuhkan tarikan 32 otot wajah(kata seorang dokter)Tersenyumlah Saudaraku..Karena senyuman membuat peredaran darah menjadi lebih baikKarena senyuman membuat hati menjadi lebih ceria..Karena senyuman warisan Rasulullah.Karena senyuman adalah sedekah.. Saudaraku..Jika kita sudah menyikapi kegagalan dengan bijaksana.Buatlah suatu prestasi indah yang dikenang sejarahBuatlah dirimu bermanfaat juga buat orang lain..Buktikanlah..Bahwa kegagalanmu..malah membuatmu menjadi cambuk..Cambuk yang akan melejitkan potensi dalam diri..Membangunkan kita dari tidur lelap.Membukakan mata hati kita.. Agar lebih arif dan bijak memandang kehidupan.
TETAPLAH SEMANGAT..YAKINLAH SAUDARAKU..HARAPAN ITU MASIH ADA^^ )I
( Ibnu AlJauzy:”Jika anda tidak mampu menangkap hikmah,bukan karena  hikmah itu tidak ada,namun semua itu diakibatkan kelemahan daya ingat  anda sendiri, Anda kemudian harus tahu bahwa para Rajapun memiliki  rahasia yang tidak diketahui setiap orang, Bagaimana mungkin anda dengan  segala kelemahan ada akan mengungkap seluruh hikmahnya ?”
“Ya  Allah,Berilah kami kekuatan dalam menjalani lika-liku kehidupan  ini. Limpahkan belas kasih sayang-Mu kepada kami,sehingga kami bisa  mengambil hikmah dalam setiap kejadian yang selalu membawa kebaikan buat  kami..”Amiinnn..
Smoga kita bisa mengambil hikmah dalam setiap kejadian.....

Sebelum Engkau Halal BagiKu......

Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman..Maha Rahim..
Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah, Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak. Yaa Rabbi...
Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta, berfikir sebelum bertindak, santun dalam berbicara, tenang ketika gundah, diam ketika emosi melanda, bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq, sebijaksana Umar bin Khattab, sedermawan Utsman bin Affan, sepintar Ali bin Abi Thalib, sesederhana Bilal, setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamin....
Kadangkala ada mungkin tergambar di benak pikiranmu, bahwa engkau tlh salah ketika memilih diriku menjadi pasanganmu, kadangkala ia mengganggu dlm pergaulan sehari-harimu dgn kuterkadang ku takut perasaan cintamu menjadi benci, limpahan kasih sayangmu menjelma menjadi kemarahan,dan ketenanganpun menjadi ketegangan. Disaat engkau msh sibuk dgn pekerjaan yg tak kunjung selesai, tak jarang aku kau abaikan, kadang ku ikhlaskan demi masa depanmu, bukankah engkau tahu akupun butuh perhatian darimu, terkadang ku cari perhatianitu, namun salah dilihat dipandanganmu, kalaulah itu terlihat salah, semoga engkau bisa melihat kebaikanku yg lain, bukankah Allah swt yg mempertemukan dan menyatukan hati kita berpesan ''Dan pergaulilah mereka ( istrimu) dgn baik, kemudian bila kamu tdk menyukai mereka ( maka bersabarlah) karena mungkin kamu tdk menyukai sesuatu, padahal Allah swt menjadikan padanya kebaikan yg banyak ( QS.An Nisa''19) Rasullullah shallallu'alaihi wa sallam yg kita cintaipun berpesan''Sempurnanya iman seorang mukmin adalah mereka yg baik akhlaknya, dan yg terbaik ( pergaulannya) dgn istri-istri mereka '' jika engkau melihat kekurangan pada diriku, ingat lah kembali pesan beliau, jgn membenci seorang mukmin ( laki-laki) pada mukminat ( perempuan) jika ia tdk suka suatu kelakuannya pasti ada jg kelakuan lainnya yg ia sukai ( HR.Muslim) Sadarkah engkau bahwa tiada manusia di dunia ini yg sempurna segalanya, bukankah engkau tahu bahwa hanyalah Allah yg maha sempurna, tdk lh sepatutnya bila kau hanya menghitung-hitung kekurangan pasangan hidupmu, sedangkan engkau sendiri tak pernah sekalipun menghitunh kekurangan dan kesalahanmu, jgn lah engkau mencari-cari selalu kesalahanku, padahal aku tlh taat padamu.. Saat ku rela pergi bersamamu, kutinggalkan orang tua dan sanak saudaraku, ku ingin kaulah yg mengisi kekosongan hatiku, naungilah diriku dgn kasih sayang dan senyuman darimu, ku ingat pula saat ku ragu memilih siapa pendampingku, ketakwaan yg terlihat dlm keseharianmu-lah yg mempesona dirikubukankah sahabat Rasullullah shallallahu alaihi wa sallam, ali bin Tholib saat ditanya oleh seorang, ''Sesungguhnya aku mempunyai seorang anak perempuan dgn siapakah sepatutnya aku nikahkan dai, 'Ali R.a pun mnjawab, 'kawinkan lah dia dgn lelaki yg bertakwa kepada allah, sebab jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika ia tdk menyukainya maka dia tdk akan menzaliminya, 'ku harap engkau lah laki-laki itu. Saat trjadi kesalahan yg tak sengaja ku lakukan mungkin saat itu engkau mendambakan diriku sebagai pasangan tanpa kekurangan dan kelemahan, sadarlah sesungguhnya egois tlh menguasai dirimu, perbaikilah kekurangan diriku dgn lemah lembut, jgn lah kasar terhadapku, bukankah Rasullullah tlh mengajarkan kepada dirimu, saat Muawiah bin ubaidah bertanya kepada beliau tentang tanggung jawab suami kepada istri, beliaupun menjawb, 'Dia memberimu makan ketika ia makan, dan memberinya pakaian ketika ia berpakaian, jgn lah engkau keras trhadapku, karena Rasullullah shallallahu alaihi wa sallam pun tak pernah brbuat kasar trhadap istri-istrinya. Tahukah engkau anugerah yg akan engkau terima dari Allah di akhirat kelak, renungkanlah bahwa''mereka yg berlaku adil, kelak di hari kiamat akan bertahta singgasana yg trbuat dari cahaya. mereka adalah orang yg brlaku adil ketika menghukum, dan adil trhadap istri-istri mereka serta orang-orang yg menjadi tanggung jawabnya,  ( HR.Muslim)    Ya Allah, Engkaulah saksi ikatan hati ini.. aku tlh jatuh cinta pada pasangan hidupku, jadikanlah cinta pada hambamu ini sebagai penambah kekuatanku utk mencintai-MU Namun ku mohon pula, jagalah cintaku ini agar tdk melebihi cintaku kepada-MU ya Allahhingga aku tdk trjatuh pada jurang cinta yg semu, jagalah hatiku agar tdk brpaling pada hati-MU ya Allah, jadikanlah rindu syahid di jalan-Mu lebih ia rindukan daripada kerinduannya trhadapku. Jadikanlah pula kerinduan terhadapku tdk melupakan kerinduannya trhadap surga-MU, bila cintaku padanya tlh mengalahkan cintaku kepada-MU, ingatkanlah diriku, jgn Engkau biarkan aku trtatih kemudian trgapai-gapai merengkuh cinta-MU, telah berjumpa pada taat pada-MU,telah bersatu dalam dakwah pada-MU,telah berpadu dalam membela syariat-MU, kokohkanlah ya Allah ikatanya, kekalkanlah cintanya, tunjukilah jalan-jalannya,penuhilah hati-hati ini dgn Nur-MU yg tiada pernah pudar,lapangkanlah dada kami dgn limpahan keimanan kepada-MU dan keindahan brtawakal di jalan-MU.. Aamiin ya Rabbal'alamin. 
♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥
Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

Kamis, 27 Januari 2011

do you know....?

Tahukah engkau...

seiring waktu berputar pena amalmu mencatat

baik dan buruk terpilah dalam diary malaikat Raqib dan 'Atib

keburukan hanya akan terhapus oleh kebaikan

jika sekian banyak usia mu berkisah dalam diary Raqib

maka itulah pemberat timbangan penentu syurga

namun bila sekian banyak usia mu berkisah dalam diary 'atib

maka tunggulah saat penentuan penghisaban



Bersyukurlah Allah swt Maha Pengampun

setiap putaran waktu adalah kesempatan kebaikan

Taubatan nasuha adalah pilihan yang tepat dalam pengakuan taubat

Taubat yang sebenar-benar taubat



tak perlu malu pada-Nya

kala diri sudah bergelimang dosa

karena ampunan-Nya masih terjaga

luasannya seisi langit dan bumi



kalopun dosa manusia seluas itu

maka ampunan Allah swt lebih luas dari itu...



tak ada yang tahu masa usia seseorang

sungguh masa itu sangatlah singkat

kisah mu mungkin sampai disini,mungkin juga sampai esok hari

yang jelas waktu mu terbatas

kekuatan mu di masa muda pun terbatas hingga tua

haruskah menunggu tua untuk mu beramal

memperbaharui lembaran kehidupanmu



tak perlu malu pada-Nya

kibaskanlah tabir penghalang

antara dirimu dengan dosa mu

agar Allah swt tahu

sungguh kamu mengharap ampunan-Nya



Innallaha ghofuururrahim...



Setetes airmata mu karena takut pada-Nya

menjadi pemberat amal mu

mengharap naungan yang tidak ada lagi naungan kecuali naungan-Nya...