Iklan

Senin, 21 Oktober 2013

Kulepaskan kau dari hatiku...

Kulepaskan kau dari hatiku....
Untuk seseorang yang tak pernah mengucap kata suka meski senyuman manismu telah melukis di hatiku..
Kau hanya diam terpaku ketika mereka menawarkan berbagai cinta....
Tapi sungguh hatiku tetap kepadamu karena embun pagi selalu berbisik bahwa dalam cermin bola matamu ada bayanganku...

Kulepaskan kau dari hatiku...
Untukmu yang selalu kutunggu ungkapan perasaan itu,,,
Terlintas dalam benakku agar aku yang mengutarakan namun hati kecilku berkata " bersabarlah karena ia tak suka cinta semu"...

Kulepaskan kau dari hatiku...
Karena kau membuatku dilema antara menunggu atau tidak...
Namun lagi lagi kudengar bisikan itu "tunggulah dia"...

kau menjelma menjadi penyakit yang pelan-pelan menggerogoti organ hatiku. Aku meringis kesakitan ketika merindu dan keyakinanku menutup erat pintu hati untuk yang lain hanya demi menanti kunci kepastian cintamu...

Kulepaskan kau dari hatiku...
Tatkala lensa mataku terbuka lebar...
Kini aku sadar bahwa tak ada rasa darimu untukku...
Aku tersungkur dalam kesedihan,terbujur kaku di tengah kebahagiaanmu....
Kulepas dirimu beriringan dengan ijab yang kau ucap atas nama malaikatmu...

Andai...
Aku tak ingat lafal cinta "Allah tak pernah salah meletakkan tulang rusuk seseorang"...
Andai Aku taak ingat bahwa jodoh telah diatur di Lauhul Mahfudz....
Dan andai aku tak ingat bahwa semua berjalan atas kehendak Rabbi....
Mungkin aku tetap terpuruk dalam kesendirian dan sepi....

Sungguh, pernikahanmu adalah bahagiamu, bahagianya dan kebebasanku atas kurungan penantian panjang yang tak pasti...
Pernikahanmu bukan kalahku dari imammu namun karena keputusan Allah agar aku terus tersenyum meski tanpa harus bersamamu....

Biarkan kulepaskan kau dari hatiku,,,,,

Kulepaskan kau dari hatiku

Kulepaskan kau dari hatiku....
Untuk seseorang yang tªk pernah mengucap kata suka meski senyuman manismu telah melukis di hatiku
Kau hanya diam terpaku ketika mereka menawarkan berbagai cinta.
Tapi sungguh hatiku tetap kepadamu karena embun pagi selalu berbisik bahwa dalam cermin bola matamu ada bayanganku

Kulepaskan kau dari hatiku...
Untukmu yang selalu kutunggu ungkapan perasaan itu,,,
Terlintas dalam benakku agar aku yang mengutarakan namun hati kecilku berkata " bersabarlah karena ia tªk suka cinta semu"

Kulepaskan kau dari hatiku...
Karena kau membuatku dilema antara menunggu atau tidak...
Namun lagi lagi kudengar bisikan itu "tunggulah dia"

kau menjelma menjadi penyakit yang pelan-pelan menggerogoti organ hatiku. Aku meringis kesakitan ketika merindu dan keyakinanku menutup erat pintu hati untuk yang lain hanya demi menanti kunci kepastian cintamu

Kulepaskan kau dari hatiku...
Tatkala lensa mataku terbuka lebar.
Kini aku sadar bahwa tak ada rasa darimu untukku
Aku tersungkur dalam kesedihan,terbujur kaku di tengah kebahagiaanmu.
Kulepas dirimu beriringan dengan ijab yang kau ucap atas nama bidadarimu

Andai...
Aku tªk ingat lafal cinta "Allah taak pernah salah meletakkan tulang rusuk seseorang"
Andai Aku taak ingat bahwa jodoh telah diatur di Lauhul Mahfudz
Dan andai aku tªk ingat bahwa semua berjalan atas kehendak Rabbi
Mungkin aku tetap terpuruk dalam kesendirian dan sepi.

Sungguh, pernikahanmu adalah bahagiamu,bahagianya dan kebebasanku atas kurungan penantian panjang yang tªk pasti
Pernikahanmu bukan kalahku dari bidadarimu namun karena keputusan Allah agar aku terus tersenyum meski tanpa harus bersamamu.

Biarkan kulepaskan kau dari hatiku,,,,,
- See more at: http://princesssyurga.blogspot.com/2013/06/kulepaskan-kau-dari-hatiku.html#sthash.CQPd21cw.dpuf

Sabtu, 19 Oktober 2013

RAYUAN SEORANG AHLI TAJWID KEPADA ISTRINYA



✔ Dik, saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan Saktah hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar.

✔ Aku di matamu mungkin bagaikan Nun Mati di antara idgham Billaghunnah, terlihat, tapi dianggap tak ada.

✔ Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar,
jelas dan terang.

✔ Jika Mim Mati bertemu Ba disebut ikhfa Syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta.

✔ Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba semua itu seperti Idgham Mutamaatsilain melebur jadi satu.

✔ Cintaku padamu seperti Mad Lazim.
Paling panjang di antara yang lainnya.

✔ Setelah kau terima cintaku, hatiku rasanya seperti Qalqalah Kubro. Terpantul-pantul dengan keras.

✔ Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti Iqlab,
ditandai dengan dua hati yang menyatu.

✔ Sayangku padamu seperti Mad Thobi'I dalam quran.
Buanyaaakkk beneerrrrr.

✔ Semoga dalam hubungan, kita ini kayak idgham Bilaghunnah ya,
cuma berdua, Lam dan Ro'.

✔ Layaknya Waqaf Mu'annaqah, engkau hanya boleh berhenti di salah satunya, dia atau aku ?

✔ Meski perhatianku ga terlihat kaya Alif Lam Syamsiah, cintaku padamu seperti Alif Lam Qomariah, terbaca jelas.

✔ Dik, kau dan aku seperti Idghom Mutajanisain.
perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan sifatnya.

✔ Aku harap cinta kita seperti Waqaf Lazim, terhenti sempurna di akhir hayat.

✔ Sama halnya dengan Mad 'Aridh dimana tiap mad bertemu Lin Sukun Aridh akan berhenti, seperti itulah pandanganku ketika melihatmu.

✔ Layaknya huruf Tafkhim, namamu pun bercetak tebal di fikiranku.

✔ Seperti Hukum Imalah yang dikhususkan untuk Ro' saja, begitu juga aku yang hanya untukmu.

✔ Semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu seperti Mad Aridlisukun.

Subhanallah....

Semoga ALLAH senantiasa membimbing kita dalam keadaan iman dan takwa kepada-Nya, dan mudah-mudahan ALLAH menjadikan yang sudah menikah menjadi pasangan yang sakinah, mawaddah, warahmah, untuk taat kepada suami, dan menyayangi istrinya. Dan yang belum menikah semoga ALLAH pertemukan jodohnya, dan segera menikah dengan pasangan yang dikehendaki. Aamiin..